Halaman

Powered By Blogger

Rabu, 11 Maret 2015

Penyesalan

Aku tak tahu apa yang aku pikirkan 2 tahun lalu hingga aku sanggup menjadi seorang pencinta yang tak tahu ujung dari perjalananku. Rasanya baru kemarin aku mengatakan pada semua orang aku telah pun berhenti jadi hamba cinta seperti yang kulihat hari ini. Apa kau percaya saat aku membangun sebuah rumah kecil yang isinya hanya dua orang, tiba-tiba menjadi lebih? Dan sejatinya aku tidak tahu sama sekali dengan apa yang sebenarnya terjadi. Seperti biasa, aku hanya menjalani hari dan menganggap semuanya mimpi. akan kuceritakan mimpi aku itu secara singkat. Agar semua orang dapat mengambil setitik pelajaran di dalamnya.
 
Aku mencintai seorang laki-laki yang sangat indah di mataku. Ia melarangku untuk terlau mengikuti dunia luar, hanya cukup fokus dengan apa tujuan hidup sebenarnya. Sosmed dan segala jenisnya itu lebih baik dikurangi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ia memiliki paras yang indah, kata-kata yang juga sangat indah bahkan Ia sanggup tiap hari menelponku tanpa perduli uangnya akan habis hanya karena terus terusan menelponku. Lebih lebih lagi Ia sanggup datang ke kota tempatku kuliah hanya sekedar menemuiku. Membuat hariku pada saat itu seindah dan secerah  cerahnya. Mentari rasanya masih belum mampu mengalahkannya. Kami menjalani kebersamaan dalam suka dan duka selama dua tahun, bahkan saat ia terpuruk dan sakit sekalipun aku tetap menjadi segalanya dalam hidupnya. Namun apa yang terjadi saat Allah menunjukkan kuasanya? 

Dua orang wanita menginboxku lewat fb, menanyakan siapakah laki-laki yang ada di FBku. Sejatinya aku katakan itu temanku, kami hanyalah sebatas teman hingga wanita itu menceritakan bahwa laki-laki itu memiliki seorang pacar yang merupakan sepupunya. Mereka telah pun melakukan hal yang di luar batas sehingga pacarnya tidak akan pernah meninggalkan laki-laki itu walau apapun yang terjadi. Aku terpaku di sudut kamarku, memandangi langit rasanya pun tak mampu. Aku hanya berfikir, bahwasanya hal indah dan sebaliknya selalu berdampingan. Mungkin yang kumiliki hari ini bukanlah milikku sebenarnya. Aku sanggup membohongi hatiku hanya demi menjaga hubungan orang lain. Aku sanggup membuat hidupku mati sesaat hanya demi membuat orang lain tetap hidup dengan tenang. 

Saat kita mencintai seseorang, namun ternyata ada orang lain yang lebih membutuhkannya. Lepaskan saja dia. Karena esok, Allah akan menciptakan kehidupan yang lebih syurga daripada orang yang kamu sanjung selama ini. Sakit itu hanyalah masa lalu, karena Allah menjagaku agar aku tak merasakan hal yang lebih sakit daripada itu. Jagalah diri dari laki-laki yang bukan muhrimmu agar ketika ia meninggalkanmu pun kamu tidak akan merasa rugi sedikitpun. Karena masih banyak calon dari Allah yang jauh lebih dan lebih dari yang kamu lihat hari ini yang pastinya juga sangat menginginkanmu.