Majulah
Tanjungpinang !
Laut
merupakan salah satu objek yang sangat penting di Tanjungpinang. Sebagian orang
yang tinggal dan menetap di Tanjungpinang memanfaatkan laut yang berpotensi
besar sebagai income dalam rumah
tangga dan pemerintah. Contohnya adalah Tepi Laut Tanjungpinang yang terus
ditambak demi membuat sebuah taman dan tempat hiburan.
Tepi
Laut berpotensi sebagai income
pemerintah dengan adanya pajak pemanfaatan tepi laut sebagai tempat berjualan.
Tepi Laut sangat ramai diwaktu senja hingga larut malam. Banyak muda-mudi yang
berdatangan mengisi tiap tempat duduk yang telah disediakan di daerah tempat
penambakan untuk melihat keindahan alam berupa laut yang terbentang luas,
semilir angin laut yang menyejukkan jasmani dan matahari yang mulai masuk ke
peraduannya juga untuk berkumpul bersama teman-teman dan keluarga.
Dulunya
Tanjungpinang sangat terkenal dengan ketidakindahannya dan sama sekali tidak
mempunyai tempat hiburan. Hingga hari ini Tanjungpinang mulai memikirkan
cara-cara agar menjadi kota yang lebih indah, maju dan terkenal dengan khazanah
budayanya.
Cara
yang diambil Pemerintah diantaranya adalah menambak daerah Tepi Laut dan
menjadikannya taman sekaligus tempat hiburan bagi masyarakat juga sebagai
panggung teater budaya melayu seperti yang terdapat di Ocean Corner.
Penambakan
ternyata tidak hanya berdampak baik bagi masyarakat secara keseluruhan namun
juga berdampak negatif terutama bagi nelayan. Sebagian nelayan merugi hasil
tangkapannya berkurang, yang awalnya mendapatkan ikan-ikan besar dan banyak
sedangkan kini hanya ikan-ikan kecil dan berjumlah sedikit.
Penambakan
ini akan terus berlanjut hingga Tanjungpinang benar-benar dapat diwujudkan
menjadi kota yang penuh dengan keindahan dan hiburan-hiburan yang tersedia
nantinya.
Sepantasnya bukan hanya
remaja saja yang akan merasakan dampak positif dengan menjadikan Tepi Laut
sebagai tempat refreshing
namun
juga semua lapisan
masyarakat. Pemerintah harus memberikan
kesempatan kepada para nelayan yang awalnya merugi agar berpindah profesi
sebagai penjual minuman dan makanan ringan di Tepi Laut yang pastinya akan
memperoleh untung lebih banyak dibandingkan berprofesi
sebagai nelayan. Pemerintah juga dapat memberikan bantuan dana untuk
membuka tempat penjualan itu, sehingga penambakan tidak menjadi masalah yang
hanya menjadi perbincangan tanpa berujung solusi.
Penambakan ini memang hanyalah sebuah masalah apabila
dinilai negatif oleh orang yang memandang sisi negatifnya. Apabila penambakan
ini dipandang positif maka akan terlihat dampak yang baik bagi Tanjungpinang
juga nantinya. Bisa dilihat manfaatnya yang sangat berarti yakni sebagai pajak
untuk perjualan yang sangat memberi manfaat bagi pembangunan Tanjungpinang,
masyarakat Tanjungpinang pun mulai mengenal budayanya dengan dibuatnya panggung
Ocean Corner sebagai tempat atau
wadah penampilan teater dan kesenian budaya lainnya dan juga sebagai tempat
bersantai dengan semua keindahan yang telah dirindukan dari dulu.
Keindahan di Tanjungpinang takkan pernah dapat
dinikmati bila kita tidak mau maju dengan banyaknya cara-cara pemerintah. Sepantasnya
kita mau untuk ikut setuju setiap kebijakan dan usaha pemerintah bukan langsung
menghakimi pemerintah yang hanya berniat baik bagi Kota Tanjungpinang. Sisi negatif
bukan alasan untuk jadi permasalahan namun bagaimana kita berfikir untuk
menyelesaikannya. Banyak dari sebagian kita yang terus mencari permasalahan
atas setiap kebijakan yang dibuat Pemerintah.
Kita harus membantu tiap program yang benar-benar
bermanfaat bagi pembangunan dan keindahan juga kesejahtraan masyarakat
Tanjungpinang dan jangan memulai suatu pendapat dengan mencari sisi negatifnya
tapi dimulai dari sisi positif. Kebijakan dibuat bukan hanya sekali buat tanpa
perbincangan tanpa benar-benar memikirkan dampak pada masyarakat selanjutnya.
Penambakan ini hanya demi Tanjungpinang yang lebih
baik dan lebih maju daripada yang dulu. Doa dan semangat masyarakat merupakan
hal yang paling mutlak untuk mendukung tanjungpinang menuju jati diri yang
sesungguhnya.