Halaman

Powered By Blogger

Jumat, 21 Agustus 2020

Resep Toppak Lada Mertuaku By Mahdalisa

 Pernah membayangkan mencoba resep mertua sendiri? Pertanyaan ini untuk para jomblo. Kamu yang sudah menikah, pantas mencoba. Yang jomblo, boleh mencoba ya tapi jangan kasi calon mertua kalau gagal.😂 Ini rasanya mirip rendang tanpa santan. 

Bumbu halus:

6 bawang merah
10 bawang putih
10 bh cabe merah
10 bh kemiri
4 buah serai
1 sdm lengkuas
1 sdm jahe
1 sdm jintan
1 sdm ketumbar
1 bh pala
1 sdm merica

Bumbu rendaman daging :
2 bulat gula aren
1 sdm bubuk kunyit
1 sdm garam
1 bunhkus asam jawa uk. sedang

Bahan lainnya :
1 kg daging
5 lmbr daun salam
10 lmbr daun jeruk
10 sdm kecap
1 bgks royco sapi uk. kecil
1 sdm malabar/bumbu kari

Cara memasak :
Rendam daging bersama gula aren yang sudah dipotong halus, bubuk kunyit, garam, dan asam jawa. Aduk sambil meremas daging hingga tercampur rata. Diamkan lebih kurang 15-30 menit.

Blender semua bumbu halus. Tumis bumbu halus bersama daun salam, daun jeruk, dan malabar. Masukkan rendaman daging (pastikan semua biji asam jawa sudah dibuang). Masak hingga daging terasa lembut lalu masukkan kecap dan royco. Siap untuk disantap.

Puisi Kemerdekaan 2020 By Mahdalisa

Hadiah dari Jepang atau Bukan

Oleh Mahdalisa

***

Sang saka berkibar hari ini
Di negeri pertiwi yang penuh warna warni
Dengan ikrar :
NKRI harga mati
Merdeka
Merdeka
Ini janji kami padamu negeri

Padahal,
Ini sungguh tak diterima akal,
Kini,
Di negeri ini,
Apa arti merdeka untuk kami?
Kami dijajah oleh orang sendiri
Negeri kami setengah mati dan terus begini

Inikah perjuangan darah yang dielu-elukan?
Atau hadiah jepang seperti mereka katakan?

Tak bisakah sang penguasa memeluk kemerdekaan Menuntaskan kemiskinan
Menumpas kejahatan
Memberantas kemunafikan

Oh, ini hadiah jepang atau bukan?
Darah mereka bercucuran
Di medang perang mereka maju demi masa depan

Ini hadiah jepang atau bukan?
Darah mereka terus bercucuran

Resep Bolu Maizena Premium By Mahdalisa

 Siapa sih yang tidak mendambakan buat kue yang low karbo tapi rasanya tetap maksimal tanpa batas? Ayo dicoba saja dulu resep premium ini.

Bahan-bahan :

3 buah telur

1 sdm sp/pengemulsi
5 sdm brown sugar
3 sdm maizena
1 sdm coklat vanhoutten
1 sdm vanili

Cara membuat :
Masukkan telur, pengemulsi, dan brown sugar pada wadah mixer. Mix adonan hingga soft peak. Pastikan adonan tidak tumpah ketika wadahnya dibalik. Masukkan maizena, bubuk coklat, dan vanili. Aduk rata menggunakan spatula agar tidak merusak adonan. Kembang sempurna hanya terjadi melalui pembuatan yang penuh rencana dan ilmu yang matang. Panggang 150° lebih kurang 30 menit. Selamat mencoba!

Puisi Jomblo Oleh Mahdalisa Hai Mentari

 Mentari


***

Dalam jarak yang Tuhan berikan pada mentari dan tanah
Di sana tersirat cerita awan, pertemuan hujan, dan senja yang penuh rindu
Namun, apakah kau mengerti?

Mentari,
Betapa aku yang menantimu menabung rindu pada ribuan tetes hujan yang membasahi jasadku tanpa henti
Yah, aku hanyalah tanah yang dikisahkan bumi sebagai wadah untuk melihatmu dari jarak yang teramat panjang


Mentari adalah kata
Yang mewakili indahmu kala itu

Kala kau berlalu tanpa sapa
Dan aku tetap termangu menatap jejakmu yang semilir bak angin

Yah mungkin kau adalah mentari
Yang kulihat sedari kecil
Dan kuiyakan ketika bersama Tuhan

Namun, apakah itu wujudmu?
Di tengah doa yang kutulis dan kuucap dalam sujud

Sungguh, apakah itu kau?
Di balik lisan yang terlalu menunjuk risau
Dan hadirmu bak malam yang kan berganti siang
Terus begitu

Sungguh,
Kau adalah jiwa yang selalu indah di tepian mimpiku

Puisi Pandemi Covid-19 Mahdalisa

 LUKISAN

Oleh Mahdalisa

...


Lukisan hari ini dimulai dari titik demi titik

Kemudian berubah menjadi garis hingga membentuk bidang
Dan berakhir tanpa konsep imajinasi

Lukisan hari ini bak badai nelangsa
Yang kuasnya mengisahkan luka
Yang kanvasnya sudah tak berdaya
Dan cat warnanya pun telah basah oleh air mata

Citraannya begitu sempurna hingga mengundang ribuan kata
Sudut pandang resah kan berbicara
Sudut pandang gelisah jua kan bersua
Sudut pandang tak tentu arah pun akan tercipta

Tak apa
Ini tak akan lama
Semua akan bekerja sama
Mencipta goresan-goresan yang mampu menyuarakan rasa berbeda
Melalui jalan yang di lukis sang Kuasa

Lukisan hari ini bak badai air mata yang akan berganti
Dan tak akan kembali