Jalan
Menuju UMRAH Masih Saja Rusak
Tanjungpinang(HK)- Setelah perbaikan
jalan menuju kantor walikota, jalan menuju Umrah tetap saja rusak. Terdapat
beberapa tepian jalan yang retak dan bolong.
Seorang pengendara sepeda motor
bernama Shaza sempat naas ketika mengendarai motornya melalui jalan tersebut.
Pengerdara jatuh dari motot ketika motor lain dan bus Umrah melewati jalan
berlawanan arah. Motor Shaza tersenggol motor yang mencoba menerobos kedepan
hingga ia mengalami pendarahan dikakinya.
Kejadian demi kejadian terus
berlaku, ujar seorang warga Senggarang.
“Jalan bukan menjadi alat untuk
pergi kesuatu tempat lagibila ini tetap dipertahankan, melainkan alat untuk
memperoleh celaka. Sepantasnya jalan ini harus diperbesar, “tegas Mahdalisa
seorang mahasiswa FKIP UMRAH saat memberikan keterangan.
Berbeda halnya dengan jalan di
Senggarang menuju UMRAH, jalanan menuju kantor walikota terlihat bagus tanpa
kerusakan sedikit pun. Lalu lalang kendaraan menuju kantor walikota terkenal
tidak ada hambatan dan tidak rawan kecelakaan.
Jalanan diperbesar hingga simpang
tiga menuju kantor walikota yang dibuat membazir jalan, simpang jalanan
layaknya seperti jalur tiga. Padahal hanya ada satu jalur setelah melalui
simpang tersebut.
Perbaikan jalan terhenti hingga
simpang tiga sedangkan jalanan selanjutnya tidak dihiraukan.
“Seperti ada ketidakadilan yang kami
rasakan sebagai mahasiswa. Kenapa jalan menuju kantor walikota luas tanpa cacat
sedangkan kami hanya mendapat celaka dari retak dan lubang jalanan ? Kata Nurul
Fajriah yang kerap kali melewati jalan tersebut.
Seorang pekerja di kantor walikota
mengaku tidak tahu sebab pembatasan jalanan menuju walikota dan Umrah.
Lebar jalan antara kedua tempat sangat
jauh berbeda. sehingga terlihat pihak walikota tidak perduli dengan nasib anak
penerus bangsa seperti mahasiswa kota tanjungpinang. Kenapa hal ini tidak
pernah ditanggapi oleh para pengabdi rakyat yang pernah melewati jalan
tersebut? Peryataan ini yang terus dikemukakan mahasiswa saat beberapa kali
diwawancarai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar